Backup adalah proses menggandakan file dengan tujuan untuk mengamankan file apabila terjadi kerusakan data, masih ada backupan atau cadangannya di tempat lain. Cara paling sederhana untuk melakukan backup ialah dengan membeli Harddisk atau SSD lain lalu menyalin misal HDD 1 ke HDD 2, namun tentu ini akan memakan waktu sangat lama. Berikut analogi beberapa mekanisme backup:
Misal data 512 GB dengan asumsi kesehatan HDD/SSD INTERNAL adalah 100% idan RAM 4 GB dan hanya melakukan proses copy, tidak sambil membuka software lain.
HDD ke HDD eksternal melalui kabel dan port USB 2.0 adalah sekitar 4 Jam
HDD ke HDD eksternal melalui kabel, konektor, dan port USB 3.0 (3 Jam)
HDD ke SSD eksternal USB 2.0 (3,5 Jam)
HDD ke SSD eksternal USB 3.0 (2,5 Jam)
Jika yang internal adalah SSD, waktu tidak akan berbeda jauh dari skema di atas, namun tetap akan lebih cepat tapi tidak sidnifikan.
Maka untuk memangkas waktu yang lama tersebut, bisa dengan cara menggunakan port SATA, SATA 2.0, 3.0 atau lebih tinggi atau lebih rendah perbedaannya tidak sidnifikan, kita asumsikan menggunakan SATA 2.0.
Namun pertanyaannya, port SATA kan sudah dipakai oleh HDD/SSD internal, dimana kita akan mencolokkan HDD/SSD kedua?
Kita akan gunakan konektor DVD RW, dengan cara melepas/mencabut DVD, lalu membeli HDD Caddy/Second HHD/SSD Adapter, pasang HDD/SSD kita di adapter/caddy tersebut, lalu pasang Caddy tersebut di tempat DVD. HDD/SSD anda akan terbaca sebagai Local Disk, dan sekarang coba copy-paste antar HDD/SSD 1 ke HDD/SSD 2, rasakan perbedaannya.
Semisal untuk 512 GB data perkiraannya akan selesai hanya dalam waktu sekitar 20 menitan.
Cara lain adalah dengan menggunakan kabel LAN tipe stright, kita akan bahas lain waktu jika teman-teman minta caranya, terima kasih.
