Jaringan atau Aliran Komunikasi dalam Organisasi - NesiaNet

Jaringan atau Aliran Komunikasi dalam Organisasi

Jaringan atau aliran komunikasi dalam organisasi adalah sistem yang mengatur bagaimana informasi disampaikan dan diterima oleh anggota organisasi. Jaringan komunikasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu jaringan komunikasi formal dan jaringan komunikasi informal. Jaringan komunikasi formal adalah jaringan yang ditetapkan oleh struktur organisasi, seperti jalur komunikasi antara atasan dan bawahan, antara bagian atau unit kerja, atau antara pimpinan dan karyawan. Jaringan komunikasi formal memiliki kelebihan dalam hal efisiensi, akurasi, dan keteraturan dalam penyampaian informasi. Namun, jaringan komunikasi formal juga memiliki kelemahan dalam hal kaku, lambat, dan kurang fleksibel dalam menanggapi situasi yang berubah-ubah.

Jaringan komunikasi informal adalah jaringan yang terbentuk secara spontan dan alami di antara anggota organisasi, seperti jalur komunikasi antara teman sejawat, antara kelompok kepentingan, atau antara individu yang memiliki kedekatan pribadi. Jaringan komunikasi informal memiliki kelebihan dalam hal dinamis, cepat, dan responsif dalam menghadapi masalah atau peluang yang muncul. Namun, jaringan komunikasi informal juga memiliki kelemahan dalam hal kurang terkontrol, berpotensi menimbulkan rumor atau distorsi informasi, dan dapat mengganggu jalur komunikasi formal.

Jaringan komunikasi dalam organisasi sangat penting untuk mempengaruhi perilaku, kinerja, dan hubungan antar anggota organisasi. Oleh karena itu, organisasi perlu membangun dan memelihara jaringan komunikasi yang efektif dan efisien, yang dapat menyeimbangkan antara kebutuhan formalitas dan informalitas dalam berkomunikasi.