10 September 2025
1. Pahami Dasar Saham
Saham = bukti kepemilikan perusahaan.
Kamu bisa untung lewat capital gain (harga naik) dan dividen (pembagian laba perusahaan).
Tapi ada juga risiko capital loss (harga turun).
2. Buka Rekening Saham (RDN)
Untuk beli saham, kamu perlu:
Rekening Efek di sekuritas (contoh: Mandiri Sekuritas, Mirae Asset, BCA Sekuritas, Ajaib, Bibit, Stockbit).
Rekening Dana Nasabah (RDN), rekening bank khusus untuk transaksi saham.
Biasanya cukup daftar online lewat aplikasi sekuritas → upload KTP, NPWP (opsional kalau belum punya), isi data diri.
3. Deposit Dana
Setelah akun aktif, setor uang ke RDN.
Dana inilah yang dipakai untuk beli saham.
Minimal deposit bervariasi, ada yang Rp100 ribu sudah bisa mulai.
4. Pilih Saham
Buka aplikasi sekuritas → lihat daftar saham di Bursa Efek Indonesia (IDX).
Pelajari perusahaan (fundamental & teknikal).
Perhatikan kode saham (misalnya: BBCA = Bank BCA, TLKM = Telkom, dll).
5. Lakukan Order Beli
Pilih saham → klik Buy/Beli.
Tentukan:
Harga (bisa pakai harga pasar atau pasang harga tertentu).
Lot (1 lot = 100 lembar saham).
Misal: Harga saham Rp1.000 → beli 1 lot = Rp100.000 + biaya broker.
6. Pantau Investasi
Saham bisa naik-turun setiap hari.
Putuskan strategi: investasi jangka panjang (hold) atau trading jangka pendek.
Perhatikan berita, laporan keuangan, dan sentimen pasar.
7. Jual Saham
Kalau mau ambil keuntungan atau cut loss → klik Sell/Jual di aplikasi.
Dana akan masuk kembali ke RDN, lalu bisa ditarik ke rekening bank pribadi.
🔑 Tips untuk pemula:
Mulai dari modal kecil dulu (Rp500 ribu – Rp1 juta cukup).
Fokus ke saham-saham blue chip (perusahaan besar & stabil).
Jangan FOMO ikut-ikutan rekomendasi tanpa riset.
Gunakan uang dingin (bukan untuk kebutuhan harian).
📊 Simulasi Beli Saham BBCA
1. Modal Awal
Dana tersedia di RDN: Rp1.000.000
2. Harga Saham BBCA (contoh)
Misalkan harga 1 lembar saham BBCA = Rp9.500
1 lot = 100 lembar → Rp950.000 per lot
3. Biaya Broker
Setiap sekuritas ambil fee transaksi, rata-rata:
Beli: 0,15%
Jual: 0,25%
Jadi, saat beli 1 lot BBCA (Rp950.000):
Biaya broker beli = Rp950.000 × 0,15% = Rp1.425
Total yang terpotong = Rp951.425
4. Sisa Dana
Modal awal: Rp1.000.000
Dipakai beli saham: Rp951.425
Sisa saldo di RDN: Rp48.575
5. Potensi Untung / Rugi
Misalkan harga naik jadi Rp10.000 per lembar:
1 lot = Rp1.000.000
Jual → kena fee 0,25% (Rp2.500)
Hasil bersih = Rp997.500
Untung = Rp997.500 – Rp951.425 = Rp46.075
Kalau harga turun jadi Rp9.000 per lembar:
1 lot = Rp900.000
Jual → kena fee 0,25% (Rp2.250)
Hasil bersih = Rp897.750
Rugi = Rp951.425 – Rp897.750 = Rp53.675
🔑 Kesimpulan
Dengan modal Rp1 juta:
Kamu bisa beli 1 lot saham BBCA.
Sisa saldo Rp48 ribuan tetap ngendap di RDN.
Potensi untung/rugi tergantung pergerakan harga saham.