
Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) adalah situs resmi pendaftaran ASN secara nasional yang dikelola oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Melalui situs ini, Anda bisa mendaftar untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), atau mahasiswa Sekolah Kedinasan (SekDin). Berikut adalah artikel lengkap untuk orang-orang yang akan pertama kali daftar SSCASN.
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengakses Portal SSCASN di sscasn.bkn.go.id . Di sana, Anda bisa melihat informasi penting tentang seleksi ASN, seperti jadwal, persyaratan, formasi, dan tata cara pendaftaran. Anda juga bisa memilih jenis pengadaan yang ingin Anda ikuti, yaitu PNS, PPPK, atau SekDin.
PNS adalah warga negara Indonesia yang diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. PPPK adalah warga negara Indonesia yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan. SekDin adalah perguruan tinggi kedinasan yang memiliki ikatan dengan lembaga pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan.
Setelah memilih jenis pengadaan, Anda harus mempersiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk mendaftar, seperti kartu tanda penduduk (KTP), ijazah, transkrip nilai, surat keterangan sehat, dan lain-lain. Dokumen-dokumen ini harus diunggah dalam format PDF dan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh BKN.
Langkah kedua adalah membuat akun SSCASN dengan mengisi data diri dan alamat email yang valid. Anda akan mendapatkan kode verifikasi melalui email yang harus Anda masukkan untuk mengaktifkan akun Anda. Setelah itu, Anda bisa login ke Portal SSCASN dengan menggunakan email dan kata sandi yang telah Anda buat.
Langkah ketiga adalah memilih instansi dan formasi yang sesuai dengan kualifikasi dan minat Anda. Anda bisa melihat daftar instansi baik pusat maupun daerah yang membuka lowongan ASN di Portal SSCASN. Anda juga bisa melihat detail formasi, seperti jabatan, kualifikasi pendidikan, jurusan, syarat khusus, dan jumlah formasi yang tersedia. Anda bisa memilih maksimal tiga instansi dan satu formasi per instansi.
Langkah keempat adalah mengisi biodata dan data pendidikan di Portal SSCASN. Anda harus mengisi data-data ini dengan benar dan lengkap sesuai dengan dokumen-dokumen yang telah Anda unggah sebelumnya. Anda juga harus memastikan bahwa data-data ini tidak bertentangan dengan persyaratan instansi dan formasi yang telah Anda pilih.
Langkah kelima adalah mencetak kartu pendaftaran SSCASN. Kartu ini berisi data diri, nomor registrasi, instansi dan formasi yang dipilih, serta jadwal dan lokasi tes seleksi ASN. Kartu ini harus dibawa saat mengikuti tes seleksi ASN bersama dengan dokumen-dokumen lainnya yang ditentukan oleh BKN atau instansi terkait.
Langkah keenam adalah mengikuti tes seleksi ASN sesuai dengan jadwal dan lokasi yang tertera di kartu pendaftaran. Tes seleksi ASN terdiri dari beberapa tahap, seperti tes kompetensi dasar (TKD), tes kompetensi bidang (TKB), tes wawancara, tes kesehatan, tes psikologi, dan lain-lain. Setiap tahap memiliki bobot dan kriteria penilaian yang berbeda-beda.
Langkah ketujuh adalah menunggu pengumuman hasil seleksi ASN. Pengumuman ini akan disampaikan melalui Portal SSCASN atau situs resmi
EmoticonEmoticon